Bang Rusman – FORUM Milenial Nusantara telah menjadi wadah untuk menyatukan persepsi para pemuda di Kalimantan Timur. Mereka telah menyiapkan diri untuk membantu dan mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, sehingga melahirkan peradaban baru di Bumi Borneo.
Kesimpulan itu muncul pada Talkshow dan Grand Launching Forum Milenial Nusantara (FMN), Jumat (14/4). Acara yang digelar dengan tema “Generasi Muda Dalam Menyongsong Peradaban Baru di Ibu Kota Nusantara” itu dilaksanakan di Kedai Kopi Bagio’s, Jl KH Abdurrasyid, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda.
Talk Show dan Grand Launching Forum Milenial Nusantara itu menghadirkan sejumlah narasumber. Di antaranya Rusman Ya’qub (Ketua Bapemperda DPRD Kaltim), M Agus Hari Kesuma (Kadispora Kaltim), Fitriansyah (Kepala Balitbang Kaltim) dan Elvyani NH Gaffar (Penasihat FMN/Akademisi). Acara itu juga dihadiri sejumlah unsur forum pimpinan daerah, di antaranya Letkol Inf Dadi Sutandi (Kasi Ops Korem 091/ASN), Komisaris Sekar Wijayanti (Kasat Binmas Polresta Samarinda) serta perwakilan Kesbangpol Kaltim.
Acara itu dirangkai dengan sejumlah agenda. Di antaranya tari adat Kalimantan, deklarasi dan penyampaian ikrar dari para penggiat Forum Milenial Nusantara. Acara berlanjut dengan talkshow.
Naufal Ferdiansyah, Ketua Panitia Grand Launching Forum Milenial Nusantara mengaku FMN telah mengirimkan 72 undangan kepada lembaga yang diajak untuk menghimpun organisasi kepemudaan, organisasi internal kampus, dan instansi pemerintahan untuk menyatu dalam kegiatan itu.
“Semoga kegiatan sore ini dapat menjadi pemicu semangat para pemuda untuk mendukung pembangunan IKN di Kaltim khususnya sebagai bentuk kontribusi kita sebagai masyarakat asli daerah dalam mengawal proses pembangunan IKN,” tandasnya.
Sementara itu Husain Firdaus, pendiri Forum Milenial Nusantara, menambahkan Forum Milenial Nusantara merupakan wadah untuk menyatukan persepsi dari para pemuda di Kalimantan Timur. “Kami berangkat dari kondisi di negeri ini yang banyak problematika dengan adanya pemindahan IKN ke Kalimantan Timur.”
FMN, lanjutnya, hadir untuk membantu negeri ini dan peradaban baru. “Kami telah melakukan 33 rangkaian kegiatan untuk menunjukkan komitmen FMN dalam mengawal pembangunan IKN. Karena IKN merupakan momentum penting dan bersejarah bagi pemuda Kaltim, sehingga harus dimanfaatkan oleh kaum pemuda dengan bonus demografi di Indonesia.”
Husain mengaku memiliki cita-cita bahwa nanti pada 2035 presiden RI akan berasal dari kaum pemuda yang lahir dari tempat-tempat penuh perjuangan. Bukan berasal dari para oligarki ataupun kepentingan lainnya.
Ikrar
Di sisi lain, ledakan semangat terasa saat pembacaan ikrar oleh seluruh kader Forum Milenial Nusantara yang dipimpin Husein Firdaus, Ketua Umum Forum Milenial Nusantara.
Berikut isi ikrar tersebut :
Dalam mempersiapkan generasi emas dan menyambut bonus demografi Forum Milenial Nusantara adalah ahli waris cita-cita bangsa sekaligus generasi penerus yang telah ikut meletakan dasar-dasar kemerdekaan bangsa Indonesia dengan melewati satu simponi perjuangan yang panjang.
Jejak sejarah di belakang kami adalah kesaksian yang paling nyata dan tonggak kebeneran, tentang usaha dan pengorbanan tiada taranya yang telah membeberkan kesediaan tanggung jawab pada kami untuk meneruskan sebagai pesan suci dalam hal ini:
1. Kami Forum Milenial Nusantara menyadari sepenuhnya dan dengan kehormatan menangkap getaran sumpah pemuda yang menggariskan dan memanifestasikan tekad satu bangsa, satu Tanah Air, satu Bahasa dan piranti kesatuan dan persatuan lainnya, yakni Sang Saka Merah Putih, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya serta Bhineka Tunggal Ika.
2. Kami Forum Milenial Nusantara bertekad untuk menggerakkan seluruh upaya dan kemampuan guna menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan kesadaran kami dengan menjaga dan ikut serta melaksanakan haluan negara yang menjadi penuntun bagi Langkah-langkah kami kemudian. Oleh sebab itu, pengabdian yang menjadi tanggung jawab kami sebagai generasi masa kini adalah keharusan diri menyentuhkan tenaga dan pikiran untuk ikut serta mengisi kemerdekaan dengan lebih segera mempercepat pembangunan dan kemajuan masyarakat.
3. Kami Forum Milenial Nusantara menyadari sepenuhnya akan panggilan dan makna kami sebagai kaum muda adalah salah satu bagi tercapainya cita-cita bangsa Indonesia menuju jenjang yang lebih tinggi dan luhur demi tercapainya masa depan yang lebih baik. Di hadapan kami terbentang masa depan dan hasil pembangunan adalah masa depan itu sendiri, oleh karena itu satu generasi muda pembangunan dan masa depan adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Dengan rasa tulus dan ikhlas, kami menyatakan diri untuk menjaga nilai-nilai sumpah pemuda dan mengabdi kepada bangsa dalam langkah satu Gerakan Bersama demi terciptanya cita-cita generasi muda dan mewujudkan Indonesia Emas 2045. Maka dengan Rahmat yang Tuhan Maha Esa, kami menyatakan dengan resmi berdirinya Forum Milenial Nusantara.
Dukungan
Pada kesempatan itu, Eko Susanto, dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, mewakili Gubernur Kalimantan Timur, mengakui terbentuknya FMN merupakan suatu upaya yang luar biasa. “Hal ini menunjukkan bahwa kaum milenial sedang bekerja keras untuk menciptakan sejarah baru, karena Kalimnatan timur ditunjuk menjadi Ibu Kota Negara selanjutnya.”
Pemilihan Kaltim sebagai Ibu Kota Negara baru, lanjut dia, memiliki pertimbangan yang banyak. Salah satunya karena adanya kondusivitas kehidupan masyarakatnya.
Dukungan yang sama datang dari Rusman Ya’qub, Ketua Bapemperda DPRD Kaltim. “Bagi kami, DPRD Kaltim akan mendorong terus menerus kepada generasi muda daerah ini untuk berkiprah dan berpartisipasi untuk kemajuan Bangsa Indonesia khususnya Kaltim,” ungkapnya.
Sementara itu Agung Sugiarto, Analis Kebijakan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga Kaltim mengatakan Kondisi kepemudaan di Indonesia memang sedang dalam kondisi kritis. Banyak hal yang dapat mengubah ideologi bangsa melalui arus globalisasi yang tinggi.
“Dengan adanya FMN, pada prinsipnya kami mendukung dan mengapresiasi jiwa nasionalisme yang tinggi dari para kader FMN, utamanya dalam mengawal pemindahan IKN ke Kaltim. Kami dari Dispora juga terus berupaya mengawal pembangunan IKN melalui berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memupuk optimisme pemuda dalam berkontribusi pembangunan IKN,” tandasnya.
Semangat kebangsaan, aku Elvyani NH Gaffar, seorang akademisi, harus terus dipupuk. Pasalnya, dia melihat keberadaan dan jiwa Sumpah Pemuda sudah mulai luntur dari benak para pemuda.
“Kaltim dengan banyak suku dan bahasa, membutuhkan penanaman prinsip bahwa dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Semangat inilah yang harus dijaga para pemuda, termasuk pada proses pemindahan IKN,” tandasnya.
Pendirian Forum Milenial Nusantara juga mendapat dukungan dari Kepala Balitbangda Kaltim, Fitriansyah. “Pendirian Forum Milenial Nusantara ini sangat menarik. Kami mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas berdirinya FMN.”
Menariknya, lanjut dia, FMN ini berlandaskan Sumpah Pemuda. Oleh karena itu kita perlu mengetahui bagaimana terbentuknya Sumpah Pemuda tersebut.
“Kemudian yang menjadi pertanyaan dengan adanya tantangan nasional bahkan globalisasi yang ada, apakah FMN sanggup untuk menjaga semangat para jong yang menginisiasi Sumpah Pemuda, terlebih dengan banyaknya ormas kedaerahan, apakah bisa FMN menjadi ormas nasional,” tantangnya,
Fitriansyah juga mengungkapkan sesuai hasil riset, pada 2022, masyarakat di sekitar IKN belum bulat mendukung. Mereka terbagi menerima 74%, netral 14%, dan 4% menolak.
“Oleh karena itu melalui gubernur kami diajak untuk terus mendukung IKN. Dengan adanya FMN, kami merasa terbantu untuk menyuarakan dukungan pemindahan IKN ke Kaltim,” tandasnya.
Sumber mediaindonesia.com