Bang Rusman – Di tengah upaya mengembangkan ekonomi kreatif, Gekrafs Kaltim melalui Ketuanya Aji Mirza Hakim mengaku perlu dukungan payung hukum Perda Ekraf sebagai landasan kegiatan organisasinya. Hal itu disampaikan pria yang akrab dengan sapaan Icha ini, di tengah kegiatan UKW Dewan Pers di Kaltim di Hotel Swissbel Borneo Samarinda, Senin (4/7/2022)
“Kami perlu dukungan payung hukum Perda Ekraf , agar kegiatan kami legal. Selain itu adanya Perda kami akan dimudahkan bergerak di lapangan,” ungkap Icha.
Ketua Badan Pembentukan Perda DPRD Kaltim Rusman Ya’qub menanggapi hal ini menyambut positif. Namun Rusman menyebut, hingga saat ini pihak Gekraf Kaltim belum memasukkan usulan perda atau rancangan perda yang ingin disahkan.
“Kami merespon positif usulan perda ini, sayangnya ranperda yang ingin dibahas kemudian ditetapkan/disahkan, belum ada masuk ke kami sampai detik ini,” ungkap Rusman.
Disinggung hal ini Icha yang diwawancarai via seluler membenarkan, jika pihaknya belum mengajukan usulan atau Ranperda Ekraf untuk pembahasan di Dewan.
“Kami masih fokus di kegiatan pusat untuk Hari Ekraf Nasional, di samping pembentukan struktur organisasi daerah dulu. Karena (Pengurus DPW Gekrafs Kaltim) baru saja dilantik, kami harus kejar pembentukan struktur organisasi daerahnya di sepuluh kabupaten/kota. Ditambah gawe pusat untuk pembentukan Hari Ekraf Nasional, kemungkinan sampai Oktober kami masih fokus dalam kegiatan internal. Selepas itu baru mengajukan usulan Perda Ekraf ke Dewan,” tandas personil band tanah air Jikustik ini.
Diakui Icha, jika pihaknya sudah punya rancangan Perda Ekraf yang disadur dari daerah lain, namun sejumlah item harus disesuaikan dengan kondisi kekinian lokal.
Menurut Icha, dari penelusuran pihaknya di Kabupaten Berau, Kabupaten Kukar, Kota Balikpapan dan Kota Samarinda, dihimpun sub sektor yang berpotensi dikembangkan. Di antaranya seni pertunjukan, seni musik, umkm online, video kerajinan seni ukir juga potensi putra daerah dalam membuat aplikasi online. Dua daerah yakni Balikpapan dan Kukar sudah ditetapkan Kemenekraf sebagai Kota Kreatif. Di kedua daerah tersebut, ekonomi kreatif dengan nilai fantastis sudah terbangun sejak lama. Menyusul Samarinda tahun ini ikut ditetapkan Kemenekraf sebagai Kota Kreatif. Di Balikpapan terang Icha, seni musik sebagai salah satu subsektor ekraf berkembang cukup baik. Sementara di Kukar ekraf ditunjang oleh seni pertunjukan (teater). Di Samarinda sebut Icha, bisnis online yang mendukung ibukota Kaltim ini ditetapkan sebagai Kota Kreatif .