Komisi IV DPRD Kaltim menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Pemprov Kaltim, meliputi Assisten 1 Bidang Kesejahteraan Rakyat dengan beberapa OPD terkait salah satunya Dinas Kesehatan.
Rapat digelar secara daring melalui zoom cloud meeting, Kamis(12/8/2021). Dipimpin langsung oleh Rusman Yaqub, Ketua Komisi IV DPRD Kaltim.
Berdasarkan hasil rapat tersebut, Komisi IV secara khusus membahas terkait rencana Pemerintah dalam strategi penanganan pandemi Covid-19 di benua etam. Salah satu yang menjadi perhatian yakni rencana tempat Isolasi Terpusat (Isoter) yang kini sedang dipersiapkan oleh pemerintah.
Meskipun saat ini jumlah terkonfirmasi mulai melandai, namun Pemerintah tetap harus siaga terhadap potensi penyebaran pandemi. Maka dari itu, persoalan vaksin juga turut dikritisi oleh Komisi IV DPRD Kaltim.
“Kami banyak menerima laporan terkait kekosongan vaksin, sulitnya masyarakat mendapatkan informasi terkait vaksin ini, sampai kapan ini akan teratasi ?” tanya Rusman dalam RDP siang itu.
Pada kesempatan itu, Kadiskes Kaltim, dr. Padilah Mante Runa menjelaskan, per tanggal (1/8/2021) terdapat 7.190 fial dosis Sinovac untuk vaksin kedua, sedangkan per tanggal (4/8/ 2021) terdapat 2.460 fial Astra Zeneca dan 2.600 fial dosis Sinovac untuk vaksin kedua, 2600 fial dosis Sinovac, dan hari ini (Kamis-red) Moderna sebanyak 4000 fial dosis (untuk vaksin 1 dan 2). Sedangkan Oksigen konsentrator ada hibah dari Kemenkes sebesar 115 unit mesin dan sudah didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota di Kalimantan Timur.
Komisi IV pun juga menekankan, agar pemerintah menggencarkan 3T, yakni tracing, testing dan treatment.
“Sedapat mungkin, testing bisa dilakukan secara maksimal,” tegas Rusman. Dilanjutkannya hal ini guna memaksimalkan penanganan pandemi di Kaltim.