Bang Rusman – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya’qub menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kalimantan Timur Samarinda, pada Kamis (26/10) malam.
Peringatan Maulid Nabi kali ini sekaligus peringatan Hari Santri Nasional (HSN) dengan agenda penyerahan bantuan paket sembako kepada 500 anak yatim dan kaum dhuafa.
Acara diawali sambutan Ketua PWNU Kaltim Fauzi Bahtar, kemudian sambutan Kepala Kesbangpol Kaltim Sufian Agus serta penyerahan paket sembako secara simbolis kepada kaum yatim piatu dan dhuafa, pembacaan ayat suci Al-Quran, dan ditutup dengan ceramah agama oleh Ketua MUI Kaltim H Muhammad Rasyid.
Pada kesempatan itu, anggota Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya’qub mengatakan, momentum peringatan Maulid Nabi dapat mempererat ukhuwah islamiyah dan tali silahturahmi antar umat.
“Seperti yang dikatakan Ketua MUI, Nahdlatul Ulama semua umat Islam bersatu-padu mempertahakan negara jadi kembalinya yang namanya penjajahan dari Eropa dari sini tentu akan menjadi momentum kita bahwa sekarang dari sisi ancaman dari negara luar hampir boleh dikatakan relatif tidak ada masalah tetap bagi kita warga Indonesia keharusan kewajiban untuk membela negara maka itu bicara organinasi selalu tampil terdepan untuk bagaimana mengajak seluruh komponen bangsa untuk selalu meningkatkan kewaspadaan untuk selalu membela negara maka itu adalah wajib bagi seluruh warga negara untuk mempertahakan negaranya,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kaltim Sufian Agus yang membacakan sambutan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan, Maulid Nabi merupakan momentum sangat spesial untuk merenungkan tentang ajaran-ajaran Rasulullah Muhammad SAW yang mengajarkan cinta kasih sayang toleransi dan kedamaian.
“Dalam konteks Kaltim kita semua dapat merasakan keberadaban budaya etnis dan agama yang kaya, kita adalah bagian dari sebuah komunitas. Insyaallah warga NU sudah sangat dewasa dalam menyikapi pesta demokrasi yang diselengarakan setiap 5 tahunan yang insyaallah warga NU akan dewasa dalam menyikapi semua aliran-aliran politik yang berkembang dalam menghadapi pesta Pemilu saya kira warga NU pasti tidak akan terprovokasi dengan pihak,” harapnya.