Menjadi salah satu cabang olahraga (cabor) penyumbang emas Kaltim pada PON 2016 di Jawa Barat, boling justru tidak dimasukkan di PON XX Papua yang baru saja berakhir. Padahal jika dipertandingkan, sangat berpotensi menambah perbendaharaan medali bagi Benua Etam di ajang tersebut.
“Apa boleh buat, karena kebijakan PB PON kemarin tidak memasukkan cabor boling. Jadi kami ganti dengan kejurnas, dilaksanakan di Palembang akhir November nanti,” ujar Ketua Pengprov Persatuan Boling Indonesia (PBI) Kaltim, Rusman Yaqub.
Dikatakan Rusman, saat ini PBI Kaltim sendiri tengah mempersiapkan atletnya untuk menghadapi PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut). Apalagi saat ini sudah tersedian venue berlatih di lintasan boling yang berlokasi di Balikpapan Super Block (BSB).
“Kebetulan sekarang sudah ada lintasan di BSB. Kemarin saya hadir di grand opening-nya, 10 Oktober lalu,” imbuh Ketua Komisi IV DPRD Kaltim tersebut.
Dengan adanya lintasan ini, disebut Rusman para atlet sudah mulai mengikuti liga internal. Selanjutnya, untuk menghadapi Kejurnas, PBI akan mulai melaksakan TC, yang diikuti 12 atlet.
“Sabtu ini, sudah masuk TC untuk kejurnas. Ada 12 atlet, masing-masing 6 putra dan 6 putri,” jelas Rusman.
Lebih jauh, PBI Kaltim juga mulai mempersiapkan atlet-atletnya untuk PON mendatang. Berhasil meraih masing-masing 1 emas, perak dan perunggu di Jabar lalu, target 2 emas diusung Rusman untuk event akbar olahraga Indonesia di tahun 2024 tersebut.
“Target 2024 dua emas dan kami persiapkan dari sekarang,” tandasnya.