Jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2021 di Papua, pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim menyampaikan usulan anggaran untuk bonus atlet dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPRD Kaltim, Dispora dan Pemprov Kaltim, Selasa (14/9/2021) kemarin.

Dari hasil pertemuan, berdasarkan formula yang telah di susun KONI Kaltim, jumlah bonus atlet yang perlu disiapkan mencapai Rp 47,4 miliar.

Dengan asumsi, bonus atlet untuk peraih medali emas mencapai Rp 350 juta.

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Yaqub usai memimpin rapat mengatakan, pemberian bonus kepada atlet adalah hal yang wajar.

Hal itu merupakan apresiasi pemerintah terhadap atlet-atlet yang bertanding membawa nama baik daerah.

“Saya kira setiap event seperti PON, pasti atlet kita itu meminta bonus dan saya kira itu wajar-wajar saja. Karena apa, mereka sudah berjuang habis-habisan untuk nama baik daerah di dunia olahraga dan saya kira wajar kita apresiasi prestasi mereka. Kalau kita kasih bonus itu suatu hal yang lumrah,” ujarnya.

Bahkan, menurut dia, pemberian bonus atlet merupakan kewajiban pemerintah meskipun tidak ada aturan yang mengikat.

“Artinya ini adalah kebijakan pemerintah daerah. Itulah bentuk penghargaan kita kepada atlet-atlet kita yang berjuang, yang bertarung di pentas nasional mengharumkan nama daerah. Maka itu, wajarlah kalau kesejahteraan atlet kita diperhatikan,” sebut Rusman.

Dijelaskan politikus PPP ini, dari hasil rapat yang berlangsung di Gedung E DPRD Kaltim, ada berbagai formula yang ditawarkan KONI dalam memberikan bonus kepada atlet yang berhasil meraih medali.

Adapun hasli dari pertemuan itu nantinya akan disampaikan kepada kepala daerah dalam hal ini gubernur Kaltim.

“Komisi IV nanti bersama KONI dan Dispora bersama-sama menghadap ke gubernur, dan semua keputusannya kita serahkan kepada beliau. Karena gubernurlah yang mempunyai kewenangan memutuskan berapa nilainya untuk bonus atlet dalam even PON tahun ini,” bebernya.

Sementara berdasarkan usulan yang telah disampaikan KONI Kaltim, untuk bonus atlet yang mencapai Rp 47,4 miliar, Rusman mengaku itu angka yang cukup realistis.

“Makanya nanti itu keputusan angkanya tetap ada di tangan gubernur. Intinya, hasil pertemuan kita ini akan kita bawa ke gubernur,” tambahnya.

Sumber tribunnews.com